Teori Pendidikan Modern
Oleh : Kharis Musofa
Pada
edisi sebelumnya saya telah mengulas sedikit tentang teori pendidikan klasik,
sekarang kita mengulas tentang teori pendidikan modern yaitu :
1.
Pengajaran alam sekitar
salah satu usaha untuk memberikan
dasar, agar pendidikan dan pengajaran berhasil ialah mempergunakan lingkungan
hidup anak sebagai tolak semua pendidikan.Pengajaran semacam itu dinamai
pengajaran heimatkunde atau
ekologi.Bapak dari pengajaran itu adalah Fr. A. Finger dari jerman.
Pengajaran alam sekitar penting artinya untuk pengajaran
dan pendidikan guna kehidupan anak sekarang dan yang akan datang. Secara
singkat berikut ini adalah nilai-nilai pengajaran alam sekitar :
a) Dengan pengajaran alam sekitar itu guru
dapat memperagakan secara langsung
b) Pengajaran alam sekitar Memberikan
kesempatan banyak agar anak aktif, giat tidak hanya duduk, mendengar, melihat
tapi dapat mengambil inisiatif untuk memajukan lingkungan hidupnya, daerahnya,
dan ikut bertanggung jawab.
c) Pengajaran alam sekitar memungkinkan
untuk memberikan pengajaran totalitas yakni pengajaran yang dipusatkan atas
suatu bahan pengajaran yang dapat menarik perhatian anak dan diambil dari
lingkungan hidup anak.
d) Pengajaran alam sekitar memungkinkan adanya
pendidikan yang fungsional, karena bahan pendidikan diambil dari lingkungannya,
maka sekolah tidak terpisah dari masyarakatnya. Dan kepandaian anak dapat di aplikasikan
dalam masyarakat.
2.
Pengajaran pusat perhatian
Pengajaran pusat perhatian dirintis oleh Ovideminat decroly
dari belgia dengan pengajaran melalui pusat –pusat minat. Pendidikan menurut
decroly adalahecole pour la vic, par la vie(sekolah untuk hidup dan oleh hidup).
Anak harus di didik, diarahkan, dan dipersiapkan dalam bermasyarakat.Oleh
karena itu anak harus mempunyai pengetahuan terhadap diri sendiri dan
pengetahuan tentang dunianya.Dunia ini terdiri dari alam dan kebudayaan dunia
harus hidup dan mengembangkan kemampuannya untuk menggapai cita-cita. Oleh
karena itu ia harus mempunyai pengetahuan yang bersifat subyektif dan obyektif
atas dirinya sendiri dan dunianya.
Metode pengajaran pusat perhatian :
a) Metode global (keseluruhan)
Anak-anak mengamati secara global.Hal
ini berdasarkan prinsip psikologi gigestal, yaitu dalam mengajarkan membaca dan
menulis menggunakan kalimat lebih mudah daripada mengajarkan kata-kata lepas.Sedangkan
kata lebih mudah diajarkan dari pada huruf secara tersendiri.
b) Centre d’interst (pusat minat)
Anak-anak mempunyai minat yang spontan
(sewajarnya) .pengajaran harus disesuaikan dengan minat-minat spontan
tersebut.sebab apabila tidak, maka pengajaran itu tidak akan banyak hasilnya.
3.
Sekolah kerja
Sekolah kerja merupakan konsep pendidikan yang menjadi titik
kulminasi dari pandangan yang mementingkan keterampilan dalam pendidikan.Sekolah
kerja menekankan agar pendidikan mengembangkan pikiran, ingatan, bahasa, dan
tangan.Bapak dari sekolah kerja ialah G.kereschensteiner dari jerman.
Tujuan dari sekolah kerja ini adalah menembah pengetahuan anak,
yaitu pengetahuan yang didapat dari buku buku, orang lain, ataupun dari
pengalaman sendiri.Selain itu agar anak memiliki kemampuan dan kemahiran
tertentu.Dan yang terakhir agar anak dapat memiliki pekerjaan sebagai persiapan
jabatan dalam mengabdi Negara.
Kereschensteiner berpendapat bahwa kewajiban utama sekolah
adalah mempersiapkan anak-anak untuk dapat bekerja. Karena banyaknya macam
pekerjaan yang menjadi pusat pelajaran, Maka sekolah kerja dibagi menjadi tiga golongan
besar yaitu sekolah perindustrian, sekolah perdagangan, dan sekolah rumah
tangga yang bertujuan untuk mendidik para calon ibu yang diharapkan
menghasilkan warga Negara yang baik
Dasar-dasar sekolah kerja :
ü Dalam sekolah kerja anak aktif berbuat
ü Pusat kegiatan pendidikan dan
pengajaran ialah anak.
ü Sekolah kerja mendidik anak menjadi
pribadi yang berani berdiri sendiri, dan bertanggungjawab sebagai anggota
masyarakat yang baik
ü Bahan pelajaran disusun dalam suatu
keseluruhan yang berpusat pada masalah kehidupan.
ü Sekolah kerja tidak mementingkan
pengetahuan yang bersifat hafalan atau hasil peniruan, melainkan pengetahuan
fungsional dan dapat dipergunakan untuk berprakarsa, mencipta dan berbuat.
ü Pendidikan kecerdasan tidak dapat
diberikan dengan memberitahukan atau menceritakannya pada anak melainkan anak
sendiri yang harus menjalani proses berfikir sesuai dengan tingkat perkembangan
anak.
ü Sekolah kerja merupakan suatu bentuk
masyarakat kecil yang didalamnya anak-anak mendapat latihan pengalaman yang
amat penting artinya bagi pendidikan moral, social dan kecerdasan.
4.
Pengajaran proyek
Pengajaran proyek merupakan metode belajar yang menggunakan
masalah sebagai langkah awal dalam pengumpulan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan
pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata. Pengajaran proyek akan
menumbuhkan kemampuan untuk memandang dan memecahkan persoalan secara
komprehensif.
Prinsip pokok Pengajaran proyek yaitu bahwa pengajaran itu
harus aktif, ilmiah, dan memasyarakat.Jadi pengajaran proyek adalah suatu
bentuk pengajaran dimana guru menyajikan bahan pengajaran agar murid aktif
menyelidiki dan mencari problem solving atas proyek yang diberikan oleh
gurunya.
5.
Taman siswa
Taman
siswa ialah lembaga pendidikan yang didirikan oleh Ki hajar dewantara pada 3
juli 1992 di Yogyakarta.Taman siswa merupakan badan perjuangan kebudayaan dan
pembangunan masyarakat yang menggunakan pendidikan dalam arti luas untuk
mencapai cita-cita.Menurut Ki hajar dewantara pendidikan bagi tiap-tiap bangsa
berarti pemeliharaan guna mengembangkan generasi muda agar dapat berkembang
dengan sehat lahir batin.
Sistem
pendidikan yang di cita-citakan beliau yakni pendidikan yang berdasarkan
kebudayaan suatu bangsa kita sendiri dan mengutamakan kepentingan masyarakat.
Dasar
pendidikan dan pengajaran dalam taman siswa ialah Panca Darma Taman Siswa yang
disusun tahun 1947. Dasar-dasar nya ialah :
Asas
kemerdekaan
Harus diartikan disiplin pada diri
sendiri oleh diri sendiri atas dasar nilai hidup yang tinggi, baik hidup sebagai
individu maupun anggota masyarakat.
Asas
kodrat alam
Manusia sebagai makhluk yang menjadi
satu dengan kodrat alam, tidak dapat lepas dari sunnatullah, tiap orang diberi
keleluasaan , dibiarkan, dibimbing untuk berkembang secara wajar menurut
kodratnya.
Asas
kebudayaan
Memelihara kebudayaan kebangsaan namun
yang harus pertama dilakukan yakni membawa kebangsaan itu kearah kemajuan yang
sesuai dengan kecerdasan zaman, kemajuan dunia, dan kepentingan hidup rakyat
lahir batin.
Asas
kebangsaan
Asas yang mengandung rasa persatuan
dengan bangsa sendiri dan tidak terjadi pertentangan.
Asas
kemanusiaan
Asas yang mewujudkan pada diri
seseorang dengan adanya cinta kasih
terhadap sesama makhluk Tuhan.
Semboyan taman siswa :
·
Ing
ngarsa sung tuladha : memberikan teladan kepada peserta didik ketika berada di
depan.
·
Ing
madya mangun karsa : membangun semangat kepada peserta didik ketika berada di
tengah.
·
Tut
wuri handayani : mengarahkan peserta didik agar tidak salah bertindak ketika di
belakang
Sebenarnya
Masih banyak lagi teori-teori pendidikan modern lainnya, Dalam hal ini jurus
utama dalam mendidik bukanlah satu teori saja yang dianggap paling ampuh yang
diterapkan, melainkan kombinasi dari semua teori –teori tersebut karena semua teori pasti mempunyai kelebihan dan kelemahan
masing-masing. (Penulis adalah guru
penjasorkes di MI Ma’arif NU01 Kalijaran, Kec. Karanganyar, Kab Purbalingga)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar